Pernikahan adalah sebuah ikatan yang begitu agung nan suci antara dua insan manusia. Sebuah pernikahan biasanya akan digelar dengan begitu meriah dan megah. Biasanya juga dalam acara tersebut akan dipandu oleh pembawa acara pernikahan.
Tidak Mudah
Menjadi seorang pembawa acara dalam sebuah pernikahan tidak bisa dibilang mudah atau gampang. Tidak semua orang mampu menjadi seorang pembawa acara dalam sebuah acara pernikahan meskipun seseorang tersebut merupakan lulusan dari perguruan negeri dengan jurusan sastra Indonesia sekalipun.
Jenjang pendidikan bukanlah sebuah tolak ukur untuk seseorang bisa menjadi seorang pembawa acara. Suatu hal yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur bagi seseorang untuk menjadi pembawa acara adalah jam terbang dan keinginan untuk terus belajar menjadi pembawa acara yang baik.
Ketika seseorang menjadi pembawa acara dalam resepsi pernikahan maka harus benar-benar teliti dalam memilih kata yang digunakan dalam acara pernikahan tersebut. Salah memilih kata akan mampu menyebabkan reputasi yang kita miliki selaku pembawa acara bisa hancur atau bahkan menjadi bahan gunjingan dari para hadirin setempat.
Kesalahan yang dilakukan oleh seorang pembawa acara sebuah resepsi pernikahan memang bisa sangat fatal. Kesalahan tersebut bisa menyebabkan acara yang suci nan sakral kehilangan suasana hikmatnya.
Oleh karena itu, tidaklah mudah menjadi seorang pembawa acara di sebuah acara pernikahan. Meskipun demikian, bukan berarti tidak bisa untuk menjadi seorang pembawa acara di sebuah acara pernikahan.
Hal Yang Harus Dilakukan
Bagi kita yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang pembawa acara dalam sebuah acara pernikahan jangan pernah berkecil hati. Meskipun tidak bisa dianggap remeh atau enteng tetapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa untuk dicoba.
Jika kita mau belajar dan berusaha maka apapun itu pasti bisa untuk dilakukan. Perlulah kita ingat bahwa batu yang keras saja bisa berlubang oleh air yang begitu lembut. Semua bisa dilakukan asalkan kita rajin dan telaten dalam mempelajari segala hal yang ada di dunia ini termasuk menjadi seorang pembawa acara.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang pembawa acara yang baik.
1. Kenali Hadirin
Sebagai seorang pembawa acara yang akan memandu acara pernikahan maka sudah menjadi kewajiban untuk mengetahui siapa saja hadirin yang akan hadir di dalam pernikahan tersebut. Paling tidak kita sebagai pembawa acara tahu tentang anggota keluarga yang sedang melangsungkan sebuah pernikahan tersebut.
Akan sangat aneh sekali jika pembawa acara pernikahan tetapi tidak mengetahui penyelenggara pernikahan. Apalagi jika pembawa acara pernikahan tidak tahu nama dari kedua mempelai yang sedang menyelenggarakan pernikahan tersebut.
Acara pernikahan yang sejatinya bisa berlangsung dengan hikmat dan baik akan berubah menjadi sebuah panggung lawak atau komedi. Semua orang pasti akan tertawa karena pembawa acara tidak mampu menyebutkan nama dari mempelai yang sedang menikah.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban untuk mendata terlebih dahulu nama dari mempelai yang akan menikah serta anggota keluarga dari kedua mempelai tersebut.
Selain mendata anggota keluarga dari kedua mempelai juga lakukan pendataan seputar undangan yang hadir di dalam pesta pernikahan tersebut. Mengetahui setiap undangan yang akan hadir di pesta tersebut merupakan hal wajib yang harus diketahui oleh pembawa acara.
Jika kita tahu siapa saja yang akan hadir maka selaku pembawa acara bisa memberikan sikap untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan mayoritas undangan yang hadir. Jika ternyata mayoritas undangan yang hadir adalah orang Jawa maka kita bisa menggunakan penyisipan bahasa jawa di dalam resepsi pernikahan tersebut.
Alangkah lucunya jika mayoritas yang hadir orang Jawa tetapi bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda. Bisa jadi kita ibarat seseorang yang hadir di sebuah pesta tetapi salah menggunakan kostum pasti akan malu sekali. Oleh karena itu, sekali lagi data dengan teliti untuk mengetahui undangan yang hadir di pesta tersebut.
Tidak kalah penting juga adalah untuk mengetahui tingkat pendidikan yang hadir di dalam undangan tersebut. Tentu saja hal tersebut bisa diketahui dengan bertanya kepada keluarga yang menyelenggarakan hajatan tersebut.
Kita bisa bertanya pada penyelenggara acara pernikahan perihal tingkat pendidikan dari tamu undangan yang akan hadir di dalam acara tersebut. Jika mayoritas berasal dari kaum yang berada dan memiliki tingkat pendidikan yang cukup lumayan maka kita bisa menyisipkan jargon atau candaan yang bersifat memutar otak.
2. Atur Napas
Sebagai seseorang yang menggunakan olah vokalnya sebagai bagian yang paling penting maka sangat penting pula untuk mengatur napas yang ada. Dengan menjaga pernapasan yang baik maka suara yang kita keluarkan akan bisa baik pula minimal apa yang kita ucapkan bisa didengar orang lain dengan jelas.
Kebiasaan seseorang ketika berada di hadapan orang banyak maka akan mengalami gugup atau grogi. Jika seseorang sudah merasa seperti itu maka jantung akan berdetak lebih kencang sehingga memompa seluruh darah dengan cepat pula ke seluruh tubuh. Alhasil, apa yang kita lakukan akan tampak energik dan berjalan dengan cepat sekali.
Sebagai hasilnya adalah kegiatan bicara yang kita lakukan akan menjadi lebih cepat. Meskipun menurut kita hal tersebut sudah lambat tetapi bagi orang lain akan tampak cepat sehingga suara menjadi tidak terdengar. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pengaturan pernapasan yang baik agar tidak terjadi hal yang demikian tersebut.
Pengaturan napas yang baik juga akan mampu menghasilkan suara yang baik pula. Seseorang yang memiliki pengaturan napas yang buruk juga mampu menyebabkan suara jadi nampak ngos-ngosan. Tentunya hal tersebut tidaklah enak di dengar di telinga apalagi jika menggunakan pengeras suara.
3. Buat catatan ringan
Untuk mengantisipasi terjadi kelupaan serta tersusunnya sebuah acara dengan rapi maka wajib bagi seorang pembawa acara untuk membuat catatan kecil. Bahkan jika perlu catatan tersebut telah dibuat dengan begitu rapi jauh hari sebelum kegiatan tersebut berlangsung.
Catatan yang perlu untuk dijadikan catatan diantaranya adalah perihal susunan acara dari pernikahan tersebut, biodata ringan dari kedua mempelai baik mempelai laki-laki maupun perempuan, dan bisa juga ditambah dengan sedikit latar belakang dari keluarga kedua mempelai.
Tidak lupa pula untuk mencantumkan atau mencatat nama dari siapa saja yang akan tampil nanti untuk memberikan sebuah wejangan atau pidato di acara tersebut. Dengan demikian ketika nama dari orang yang akan menyampaikan pidato disebut maka kita selaku pembawa acara tidak kerepotan.
4. Gunakan bahasa yang sopan
Penggunaan bahasa yang terlalu vulgar sebaiknya dihindari di dalam resepsi acara pernikahan. Hal tersebut justru akan mampu menurunkan kredibilitas kita sebagai pembawa acara. Ada baiknya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baik dan sepantasnya saja. Bisa juga diselingi dengan guyonan atau candaan ketika membawakan acara tersebut tetapi tidak berbau vulgar.
Jangan pernah untuk menggunakan bahasa yang akan digunakan untuk menyindir seseorang. Perilaku yang demikian termasuk ke dalam perilaku yang kurang pantas dan akan merugikan diri kita sendiri. Jadi bersikaplah yang wajar saja dan tidak pernah menyindir orang lain meskipun dengan maksud untuk bercanda.
5. Nikmati
Yang tidak kalah penting adalah menikmati acara yang telah kita buat tersebut. Dengan demikian maka kita merasa nyaman ketika menjadi seorang pembawa acara.
Demikianlah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk bisa menjadi seorang pembawa acara pernikahan yang baik. Jangan lupa pula untuk menambah jam terbang karena dengan jam terbang yang tinggi seseorang akan mampu belajar untuk memperbaiki dirinya dengan alami.