Menulis Makalah Ekonomi Makro yang Baik dan Benar

Menulis Makalah Ekonomi Makro yang Baik dan Benar
credit:[email protected]_rizq_buku

Makalah ekonomi makro tentu berkaitan dengan ekonomi. Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan manusia dilihat dari aspek ekonominya. 

Yang dipelajarinya adalah bagaimana manusia mencukupi kebutuhan hidupnya dan usaha apa yang dilakukan agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. 

Dalam kerangka yang lebih luas, ekonomi merupakan ilmu yang mencakup proses mengolah sumber daya yang ada di lingkungan manusia untuk dapat dijadikan kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Makalah Ekonomi Makro dalam Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi terapan, dan teori ekonomi. Teori ekonomi dibagi lagi menjadi dua, yaitu teori ekonomi mikro dan ekonomi makro. 

Setiap mahasiswa yang mempelajri ekonomi dituntut untuk dapat menulis makalah di setiap bagian tersebut. Salah satu contoh makalah ekonomi makro adalah tentang kebijakan fiskal dan moneter.

Ilmu ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang mendeskripsikan keterangan yang bersifat faktual mengenai kondisi ekonomi yang disajikan dalam bentuk kurva, grafik, atau angka. 

Contoh kajian ilmu ekonomi deskriptif di antaranya adalah angka pengangguran, jumah pendapatan nasional, dan neraca pembayaran perusahaan. Ilmu ekonomi deskriptif juga digunakan oleh Badan 

Pusat Statistik (BPS) untuk mengetahui kondisi ekonomi, baik secara mikro maupun makro. Dengan ilmu ekonomi deskriptif dapat diketahui perkembangan ekonomi berikut aspek-aspek yang mendukungnya.

Ilmu ekonomi terapan adalah ilmu ekonomi yang kajiannya berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi, baik ekonomi miko maupun makro, untuk menjelaskan masalah yang dibahas dalam ilmu ekonomi deskriptif. 

Sesuai namanya, ilmu ekonomi terapan merupakan aplikasi ilmu ekonomi serta teori-teori yang dipelajari di dalamnya dalam kehidupan manusia secara nyata. Contoh kongkret dari ilmu ekonomi terapan adalah penerapan sistem ekonomi perbankan, ekonomi koperasi, dan ekonomi perusahaan.

Sedangkan teori ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang memberikan penjelasan mengenai mekanisme aktivitas ekonomi di berbagai bidang kajian. Teori ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. 

Teori ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi dengan cakupan kecil yang menjelaskan perilaku unit-unit ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan laba perusahaan.

Sedangkan teori ekonomi makro adalah bagian dari teori ekonomi dengan cakupan luas yang menjelaskan perilaku unit-unit ekonomi secara agrerat (keseluruhan), seperti inflasi, pengangguran, pendapatan per kapita, kebijakan fiskal, dan kebijakan moneter.

Dalam rumpun ilmu pengetahuan, ilmu ekonomi masuk ke dalam rumpun ilmu sosial karena berhubungan dengan kebutuhan manusia dalam lingkungannya.  Masalah ekonomi merupakan masalah pokok yang tidak dapat dilepaskan dari urusan manusia, baik secara individu maupun kolonial.

Ilmu ekonomi yang dipelajari di perguruan tinggi dibedakan menjadi tiga bidang, yaitu akuntansi, manajemen, dan ekonomi pembangunan. Akuntasi merupakan ilmu ekonomi yang membahas tata buku, sedangkan manajemen merupakan teknik penataan sistem organisasi. 

Ekonomi pembangunan merupakan ilmu ekonomi yang membahas masalah ekonomi suatu negara. Akuntansi dan manajemen termasuk ke dalam ekonomi mikro karena hanya berkaitan dengan lingkup perusahaan. Sedangkan ekonomi pembangunan termasuk ekonomi makro karena cakupannya lebih luas.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Sehingga, para pelajar atau mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dapat membuat contoh makalah ekonomi makro dan mikro secara tepat. 

Ekonomi mikro mencakup hal-hal yang sifatnya individual sedangkan ekonomi makro mencakup hal-hal yang lebih luas dan melibatkan aktivitas ekonomi dalam skala yang mayor. Ada tiga aspek yang dapat digunakan untuk melihat perbedaan antara ekonomi mikro dan makro, yaitu aspek harga, unit analisis, dan tujuan analisis.

Pada aspek harga, perbedaan yang dapat dilihat untuk membedakan antara ekonomi mikro dan makro adalah sebagai berikut: harga pada tataran ekonomi mikro adalah harga dari suatu komoditas, sedangkan harga pada tataran ekonomi makro adalah harga dari komoditas secara agregat. 

Unit analisis pada tataran ekonomi mikro membahas aktivitas ekonomi secara individual, seperti permintaan dan penawaran, perilaku konsumen dan produsen, pasar, penerimaan, biaya, serta laba dan rugi perusahaan.

Sedangkan unit analisis pada tataran ekonomi makro membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, serta kebijakan fiskal dan moneter.

Adapun tujuan analisis pada tataran ekonomi mikro lebih berfokus pada analisis cara mengalokasikan sumber daya agar mencapai kombinasi yang tepat, sedangkan tujuan analisis pada tataran ekonomi makro lebih berfokus pada analisis aktivitas ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh.

Menulis Makalah Ilmu Ekonomi

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai dasar-dasar ilmu ekonomi serta bagian-bagiannya, saatnya menulis makalah ilmu ekonomi. Menulis makalah ilmu ekonomi sebenarnya sama saja dengan menulis makalah untuk ilmu bidang lain. 

Sistematika penulisan makalah pada umumnya terdiri atas tiga bab, yaitu pendahuluan, pembahasan (isi), dan kesimpulan. Namun, aja juga yang membaginya ke dalam empat bab dengan menambahkan bab landasan teori sebelum pembahasan.

Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan topik yang sesuai dengan bidang kajian. Misalnya, makalah ekonomi makro tentu saja berhubungan dengan masalah-masalah ekonomi makro, seperti inflasi, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan lain-lain. 

Lain halnya dengan makalah ekonomi mikro yang membahas masalah-masalah ekonomi mikro, seperti perilaku produsen dan konsumen produk tertentu. Sebagai contoh, sistematika penulisan pada makalah yang membahas ekonomi makro adalah sebagai berikut:

Topik: Inflasi dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pembahasan

Definisi Inflasi

Macam-macam Inflasi

Penyebab Inflasi

Dampak Inflasi

Peran Bank Sentral

Inflasi di Indonesia

Perekonomian Indonesia

Kesimpulan

Topik: Kebijakan Fiskal dan Moneter

Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pembahasan

Definisi Kebijakan Fiskal

Definisi Kebijakan Moneter

Hubungan Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kesimpulan

Pembahasan

Pada makalah pertama yang membahas inflasi, perlu dijelaskan bahwa inflasi terdiri dari empat golongan, yaitu inflasi ringan yang menyebabkan kenaikan harga berada di bawah 10 persen, inflasi sedang yang menyebabkan kenaikan harga berada di antara 10 hingga 30 persen, inflasi berat yang menyebabkan kenaikan harga berada di antara 30 hingga seratus persen, dan hiperinflasi jika kenaikan harga tidak terkendali melebihi angka 100 persen dalam setahun.

Selain itu, diperlukan juga penjelasan mengenai dampak inflasi, baik positif maupun negatifnya. Inflasi ringan justru berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi, di antaranya adalah meningkatnya pendapatan nasional dan etos kerja masyarakat. 

Akan tetapi, jika yang terjadi adalah inflasi yang berlebihan (hiperinflasi), maka kondisi perekonomian akan semakin hancur. Masyarakat tidak memiliki etos kerja dan malas untuk melakukan produksi dan investasi. 

Para pekerja akan dikacaukan dengan harga-harga yang melambung tinggi namun tidak adanya perbaikan kesejahteraan bagi mereka.

Sedangkan pada makalah yang kedua, perlu dijelaskan jenis-jenis kebijakan moneter, seperti inflasi penargetan, harga penargetan tingkat, agregat moneter, dan nilai tukar tetap. 

Selain itu, hal lain yan perlu dijelaskan adalah macam-macam instrumen kebijakan moneter, seperti operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, rasio cadangan wajib, dan himbauan moral. 

Dengan demikian, makalah ekonomi makro yang dibuat pun dapat menjelaskan lebih banyak mengenai masalah-masalah yang timbul dari kebijakan fiskal dan moneter yang diambil tersebut. 

Topik Terkait
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama