Flashdisk merupakan salah satu perangkat yang penting bagi orang-orang yang sering berurusan dengan dunia komputer. Ketika seseorang akan memindahkan data dari computer satu ke komputer lainnya, maka mereka membutuhkan perangkat untuk memindahkannya.
Selain fungsi di atas, flashdisk juga bisa dijadikan tempat untuk melakukan back-up data-data penting. Apalagi jika kapasitas flashdisk tersebut sangat besar dan mampu menampung data yang sangat banyak.
Sayangnya, sering kali terjadi masalah dengan flashdisk tersebut. Beberapa orang mengatakan bahwa menyimpan data back-up di flashdisk tidaklah aman. Flashdisk rentan mengalami kerusakan sehingga data bisa saja hilang.
Kerusakan yang sering terjadi adalah flashdisk tidak terbaca. Jadi meskipun flashdisk dimasukan, tetapi data yang ada di dalam flashdisk tersebut tidak dapat dibaca oleh komputer.
Tentu ini adalah hal yang sangat menjengkelkan karena data penting yang akan kita gunakan tidak bisa kita temukan.
Jika anda mengalami hal seperti itu, mungkin anda bisa mencoba beberapa cara yang akan saya beberkan di bawah ini.
Namun sebelum anda memvonis bahwa flashdisk anda yang rusak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Kerusakan flashdisk bisa terjadi karena beberapa hal yang belum tentu disebabkan oleh flashdisk itu sendiri.
Beberapa hal tersebut antara lain adalah :
- Flashdisk mengalami kerusakan secara fisik sehingga merusak alat
- Port USB di komputer mengalami kerusakan sehingga flashdisk tidak bisa terhubung dengan baik
- Windows bermasalah pada settingan biosnya
- Terjadi kerusakan pada driver USB
Selain itu, perhatikan juga kualitas yang dimiliki oleh flashdisk tersebut. Merk dan harga biasanya menentukan kualitas yang dimiliki oleh suatu barang.
Biasanya, hal pertama yang dilakukan jika flashdisk benar-benar tidak terbaca adalah melakukan format atau penyetingan ulang flashdisk. Harus dipahami konsekuensi dari proses formatting ini adalah hilangnya seluruh file dan data yang ada di dalam flashdisk.
Pertanyaannya, bagaimana bisa diformat jika terdeteksi saja tidak? Ok, pertanyaan bagus!
Jika menggunakan cara formatting biasa, maka flashdisk tidak akan terdeteksi. Ada cara lain untuk melakukan formatting.
Hal yang pertama harus anda lakukan adalah menjalankan perintah “run”. Anda bisa menekan tombol windows + r di keyboard anda. Setelah “run” berjalan maka ketik “compmgmt.msc” tanpa tanda petik.
Setelah mengeksekusi perintah tersebut maka akan muncul jendela baru yang disebut “computer management”. Setelah itu pilih “storage” kemudian “disk management”. Disana flashhdisk anda akan terdeteksi.
Setelah flashdisk terdeteksi dalam disk management, maka anda bisa formatting dengan cara klik kanan dan klik “create partition” setelah itu klik kanan dan klik “format”. Kini, flashdisk anda sudah berhasil diformat.
Jika anda kesulitan untuk melakukan formatting, kemungkinan ada sebuah file yang disebut write protection. Sebelum melakukan formatting, kita harus terlebih dahulu menghapus file tersebut.
Untuk melakukan hal tersebut, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut :
- Seperti biasa, jalankan jendela “run” atau dengan jalan pintas tombol windows + R
- Setelah itu, ketikan “regedit” tanpa tanda petik kemudian tekan enter
- Setelah itu, akan muncul sebuah kotak dialog baru. Setelah itu tekan Ctrl + F
- Setelah itu ketik “write protected” tanpa disertai tanda petik pada kotak pencarian atau kota searching. Jika sudah ditemukan file-file write protected segera hapus.
- Tekan oke pada semua kotak dialog yang menanyakan konfirmasi apakah file akan benar-benar dihapus.
- Setelah itu, biasanya flashdisk sudah bisa digunakan lagi dengan normal.
Selain cara yang dituliskan di atas, anda juga bisa menggunakan beberapa cara lain. Salah satunya adalah dengan menggunakan cara manual Windows, caranya adalah sebagai berikut :
- Masukan flashdisk ke dalam soket USB pada komputer atau laptop anda
- Masuk pada menu start selanjutnya menuju control panel
- Ganti tampilan jadi klasik, pilih classic mode
- Setelah itu, akan muncul kotak dialog. Anda hanya perlu memilih next
- Kemudian, akan muncul pilihan “Yes, I have already connected the hardware” dan “No, I have not added the hardware yet". Pilihlah “yes”
Selanjutnya, sistem akan melakukan deteksi pada semua hardware yang ada, termasuk flashdisk yang terkoneksi dengan USB. Pada windows explorer biasanya akan muncul semua drive termasuk drive dari flashdisk yang tertancap.
Pada sistem tray akan muncul “removable hardware”. Jika hal ini terjadi, maka proses deteksi bisa dihentikan karena flashdisk sudah terdeteksi.
Cara lain yang bisa anda lakukan selain cara manual windows di atas adalah dengan cara command prompt.
Carannya adalah sebagai berikut :
- Masukan flashdisk ke dalam soket USB pada komputer atau laptop anda
- Setelah itu, jalankan command prompt. Caranya adalah dengan melakukannya secara manual (klik start => accessories=> Command prompt) atau bisa juga dengan shortcut, yakni dengan tekan tombol windows + r di keywboard dan ketikan “cmd” tanpa tanda petik.
- Setelah itu ketikan drive flashdisk anda, misalkan ada di H, maka ketik di CMD “h:” tanpa tanda petik
- Setelah itu, kemudian ketikan “chkdsk /f” tanpa tanda petik. Setelah itu, CMD akan memberikan pilihan apakah anda akan melakukan restart komputer, pilih “Y” tanpa tanda petik yang berarti yes. Setelah itu, biarkan prosesnya berjalan.
Jika flashdisk masih belum bisa digunakan, maka kita harus menggunakan cara yang lebih keras lagi. Flashdisk anda mungkin mengalami kerusakan yang cukup berat, sehingga perlu perlakuan yang cukup berat juga.
Pada cara-cara selanjutnya, kita akan menggunakan software pembantu untuk memperbaiki flashdisk kita. Software yang pertama bernama HDDGURU Low Level Format. Untuk mendapatkan software tersebut, anda bisa mengunduhnya di sini.
Setelah itu, silakan install program “run as administrator” dan jalankan program. Setelah proses selesai, anda bisa memformat ulang flashdisk dengan cara biasa.
Selanjutnya adalah menggunakan software yang bernama Hp Drive Key Boot Utility downloadnya di sini. Software ini hanya bisa berjalan di Windows XP. Setelah terinstall, maka jalankan program dan pilih FAT/FAT 32. Setelah itu pilih “Quick Format – Create New or Replace Existing Configuration”.
Software terakhir dalam tutorial ini adalah USB Device Viewer, download softwarenya di sini. Setelah itu, masukan flashdisk ke dalam soket USB. Jalankan program “run as administrator” pada Windows Vista/7/8.
Setelah itu, akan terdeteksi segala software yang terhubung dengan USB seperti mouse, printer dsb. Pilih USB Mass Storage, lepaskan sementara kemudian masukan kembali.
Flashdisk memang sangat vital bagi orang-orang yang khususnya pekerjaannya berhubungan dengan dunia komputer. Dalam flashdisk tersebut biasanya tersimpan data-data yang teramat penting.
Flashdisk yang berkualitas dan berfungsi dengan baik sangat dibutuhkan untuk menunjang segala aktivitasnya sebagai orang yang pekerjaannya khusus berhubungan dengan komputer.
Semikianlah ulasan mengenai cara memperbaiki flashdisk yang rusak. Mudah bukan caranya? Bila belum jelas, Anda bisa mencari info selengkapnya di google. Semoga informasi yang disajikan di atasbisa bermanfaat bagi para pembaca.