Tips dan Cara Agar Cepat Hamil Pasca Keguguran - Tahukan Anda cara agar cepat hamil pasca keguguran dan kuret? Jawabannya ada di artikel ini. Bacalah dengan cermat.
Kuret merupakan suatu tindakan medis untuk mengeluarkan janin yang sudah meninggal ataupun tidak lagi berkembang dari dalam rahim. Cara ini ditempuh ketika tidak ada lagi cara lain untuk mengeluarkan janin tersebut.
Kuret memiliki dua tujuan. Pertama, untuk membersihkan rahim sekaligus dinding-dindingnya dari jaringan yang tidak lagidiharapkan. Kedua, mendiagnosa ada atau tidaknya gangguan pada rahim.
Demikian halnya ketika pasien mengalami keguguran, dokter biasanya menyarankan tindakan kuret agar rahim maupun dinding rahim bisa dibersihkan dari jaringan yang berpotensi menyebabkan penyakit, seperti tumor atau kanker.
Keguguran umumnya terjadi ketika usia janin belum mencapai 20 minggu. Bila lebih dari itu, istilah yang tepat untuk menyebutnya adalah kelahiran prematur. Keguguran sering kali terjadi ketika usia kehamilan belum mencapai 16 minggu.
Kehamilan yang berujung keguguran memang kondisi yang tidak diharapkan bagi pasangan suami istri yang telah merencanakan kehamilan. Keguguran menjadi musibah besar bagi pasangan suami istri yang telah lama mendambakan kehadiran buah hati di antara mereka.
Gejala Keguguran
Keguguran diawali dengan sejumlah gejala, antara lain sebagai berikut.
1. Pendarahan
Darah keluar secara spontan dari vagina. Bisa hanya berupa bercak darah berwarna merah kecoklatan dan hanya beberapa tetes. Bisa pula seperti yang terjadi saat menstruasi.
2. Kram
Kram terjadi pada perut bagian bawah.
3. Keluarnya Cairan
Cairan ini tidak disertai pendarahan ataupun rasa sakit. Penyebabnya kemungkinan besar akibat membran kandungan yang terlepas.
4. Keluarnya Benda Padat
Ada semacam benda padat yang keluar dari vagina. Itulah tanda-tanda yang harus diwaspadai.
Faktor Penyebab Keguguran
Kita tentu bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menjadi penyebab keguguran ini? Ternyata penyebabnya sangat bervariasi, secara umum dikelompokkan ke dalam enam faktor berikut ini.
1. Genetik
Kontribusi faktor genetik menyumbang hingga 50%. Biasanya terjadi kegagalan perkembangan janin di dalam rahim. Faktor penyebabnya tidak diketahui dengan jelas. Kegagalan perkembangan tersebut mengantarkan pada keguguran akibat janin tidak mampu tumbuh dan bertahan di dalam rahim.
2. Hormon
Ketidakseimbangan hormon bisa memicu keguguran. Ketidakseimbangan hormon ini bisa disebabkan oleh penyakit maupun gangguan pada organ reproduksi.
3. Daya Tahan Tubuh
Daya tahan tubuh sangat memengaruhi pasokan darah ke plasenta. Jika pasokan darah berkurang, maka janin akan kekurangan banyak nutrisi sehingga menyebabkannya semakin lemah. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus, maka janin akhirnya sulit bertahan hidup dan proses tumbuh kembangnya ikut terhambat.
4. Penyakit
Naiknya suhu tubuh akibat infeksi yang disebabkan penyakit berpotensi besar menyebabkan keguguran.
5. Anatomi Rahim
Jika leher rahim lemah, maka rahim mudah terbuka saat mendapatkan beban berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
6. Makanan
Asupan makanan yang dikonsumsi seorang ibu hamil sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin selama sembilan bulan di kandungan.
Ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil karena berpotensi menimbulkan infeksi, antara lain sebagai berikut.
a. Sushi (Daging Mentah)
Daging mentah mengandung toksoplasmosis, yakni semacam parasit yang dapat menginfeksi janin. Selain itu, daging mentah juga mengandung echoli yang sangat berisiko bagi ibu hamil.
b. Sayuran yang Tidak Higienis
Sayuran yang tidak dicuci dengan bersih berpotensi mengandung Toksoplasmosis. Jika ibu hamil ingin mengonsumsi lalapan, salad, dan sayuran lainnya, pastikan benar-benar telah dicuci bersih.
c. Daging dan Telur Setengah Matang
Daging atau telur yang dimasak masih setengah matang merupakan sumber Salmonella yang bisa menyebabkan diare berat.
d. Seafood Bermerkuri
Seafood berukuran besar berpotensi mengandung merkuri lebih tinggi daripada yang berukuran kecil. Konsumsi seafood bermerkuri dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan gangguan pada janin.
e. Sumber Makanan yang Mengandung Bakteri Listeria
Bakteri Listeria bisa menembus plasenta sehingga menyebabkan janin mengalami infeksi, keracunan darah, lahir prematur, dan keguguran.
Sumber makanan yang berpotensi mengandung bakteri Listeria, antara lain susu yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak seperti cheese, blueveined, camembert, dan keju yang berasal dari susu susu domba serta kambing.
f. Kafein
Minuman berkafein seperti kopi dan teh harus dibatasi konsumsinya karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, menghalangi penyerapan zat besi, serta keguguran.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi 200 mg kafein atau sekitar dua cangkir kopi per hari dapat menyebabkan keguguran.
g. Alkohol
Konsumsi alkohol pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada janin. Itulah sejumlah faktor yang berpotensi besar menyebabkan keguguran.
Pertanyaan selanjutnya, apakah wanita yang pernah mengalami keguguran dan dilakukan tindakan kuret bisa cepat hamil lagi?
Pertanyaan ini memang sering kali dilontarkan kaum wanita yang pernah keguguran dan dikuret karena dipicu rasa trauma akibat kondisi buruk yang pernah mereka alami tersebut, atau juga kekhawatiran yang berlebihan bahwa mereka tidak bisa hamil lagi.
Kaum wanita sekarang bisa bernapas lega. Keguguran dan tindakan kuret tidak menghalangi kehamilan. Bahkan kini telah ditemukan cara agar cepat hamil pasca keguguran dan kuret. Kita bisa menyimaknya pada uraian berikut ini.
Cara agar Cepat Hamil Pasca Kuret
Inilah tips bagi kaum wanita yang pernah dikuret agar cepat hamil lagi.
1. Masa Subur
Hitung siklus menstruasi, lalu temukan kapan masa subur itu terjadi. Cara yang paling gampang dan lebih akurat untuk mengetahui masa subur adalah menggunakan alat deteksi kesuburan.
2. Pola Hidup Sehat
Terapkan pola hidup sehat berikut ini.
a. Menjaga kebersihan badan, pakaian, termasuk organ kewanitaan.
b. Tidak mengonsumi alkohol dan minuman bersoda.
c. Membatasi asupan kafein
d. Tidak merokok
e. Olahraga secara teratur
f. Asupan gizi seimbang
g. Konsumsi air putih minimal delapan hingga sepuluh gelas per hari
3. Istirahat yang Cukup
Kurang istirahat ternyata dapat mengganggu siklus masa subur. Agar siklus masa subur berlangsung normal dan kondisi fisik terjaga, pastikan meluangkan waktu untuk beristirahat.
Istirahat yang paling baik adalah tidur. Kebutuhan tidur untuk manusia dalam sehari rata-rata tujuh jam.
4. Hindari stres
Stres dapat mempengaruhi masa subur. Oleh karena itu, pastikan pikiran selalu rileks dan selalu berpikir positif dalam menghadapi kehidupan ini.
5. Diet Sehat
Perbanyaklah konsumsi makanan sehat dan banyak mengandung antioksidan, seperti buah dan sayuran segar.
Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung zat adiktif seperti junk food, soft drink, dan sejenisnya. Ada baiknya kita memilih buah dan sayuran organik karena dipastikan bebas bahan kimia.
6. Senam Kegel
Senam kegel memberikan sejumlah manfaat penting bagi kaum wanita, antara lain sebagai berikut.
a. Melenturkan otot vagina sehingga mempermudah persalinan dan masa penyembuhan pasca persalinan.
b. Menguatkan otot panggul sehingga tubuh senantiasa sehat dan bugar.
c. Mempercepat wanita mencapai orgasme dan meningkatkan kualitas hubungan suami istri.
7. Berkonsultasi dengan Dokter atau Bidan
Berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk merancanakan kehamilan yang berkualitas.
Semoga informasi dalam artikel yang berjudul Cara Agar Cepat Hamil Pasca Keguguran dan Kuret ini bermanfaat.